Senin, 18 Januari 2016

Apakah aku terlalu egois?


Egois..egois.. egois,
kata-kata itu kerap sekali terdengar ditelinga kita. Tapi sudah lama sekali kata-kata ini tidak terlontar dimulutku, iya dimulutku..
Well guys, Aku sadar sekali kalau kita itu tidak boleh terlalu EGOIS..iya EGOIS…
Mungkin kita tidak pernah tahu apakah kita egois atau tidak.
Tapi bukankah orang disekitarmu yang merasa bahwa kamu itu EGOIS
Kamu terlalu mementingkan diri sendiri
Kamu terlalu sibuk dengan keadaan dirimu
Kamu terlalu sayang dengan dirimu
Kamu tidak memperhatikan lingkunganmu
Kamu tidak memperhatikan sekitarmu
Kamu merasa bisa sendiri
Kamu merasa tidak butuh orang lain
Apakah itu tidak dinamakan EGOIS????

New parent….siapa takut!!

Well guys, Membesarkan anak-anak bukanlah perkara yang mudah. Tak ada resep khusus bagi orang tua untuk menunaikan tugas ini dengan benar. Meski demikian, tetap sangat dibutuhkan ramuan tertentu yang bisa membentuk anak jadi pribadi luar biasa. Merawat bayi yang baru lahir menjadi pengalaman yang sangat membahagiakan. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi kita semua sebagai orang tua baru. Kekhawatiran seringkali muncul di minggu-minggu pertama, kekhawatiran ini berhubungan dengan cara merawat yang salah sehingga akan membuat bayi kita mengalami kondisi yang tidak menyenangkan dan mengganggu, dan Persiapkan diri kita ketika akan mewarat bayi kita.
Sering kita jumpai kalau, Bayi kita biasanya sering rewel dan tidak nyaman dengan keadanya, mungkin bisa jadi dia tidak pengen nyusu, tapi kita paksain nyusu, wal hasil tambah marah dan tambah rewel. Kita harus paham dengan bayi kita , mungkin dengan mengajaknya bercanda, ditambah permainan atau pelukan dan ciuman yang hangat.
Ada kalanya kita bisa menggeneralisir, perbedaan mendasar antara ibu muda dan ibu senior jatuh pada pengontrolan emosi. Karena masih “baru”, seorang ibu muda kerap tak bisa bersabar menghadapi tingkah anaknya yang tak bisa diam. Maka dari itu, gak ada salahnyajika kamu mulai belajar menempa kesabaran mulai sekarang, intinya sih belajar sabar…. Be patient
Gak mungkin dong kan kita kesal saat bayi kita nangis ditengah malam karena kehausan? Dan Gak mungkin juga kita sontak kesal dan marah-marah hanya karena bayi kita nangis tiba-tiba dan gak tau maunya apa, dikasih minum malah gak mau, digendong malah tambah marah, disuruh diem, malah nangisnya keras banget! Yang harus kita lakukan tetap tenang dung, karena dengan menjadi ibu, itu artinya kita harus ekstra bersabar dengan segala bentuk sikap tingkah polos anak bayi kita yang kadang membuat ubun-ubun mulai terbakar, dan pastinya tetep intinya “Sabaaaar!”.. (sabaar buuuk)
Segala hal apabila kita nikmatin dan tidak kita bebankan pastilah segalanya akan enjoy. Dan hentikan kebiasaan rempong dan perfeksionis kita mulai sekarang. Belajarlah untuk bersikap taktis dan strategis demi mengerjakan beberapa hal. Setiap perempuan punya kemampuan (karena keharusan!) untuk menjadi multitasker, hanya saja kita perlu melatihnya dari sekarang. Jika keahlian ini tidak kita asah dengan baik, walhasil kitalah nanti yang akan benar-benar kerepotan. Don’t make it this trouble.
“Setiap ibu selalu berkata bahwa membesarkan anak telah mengajarkan mereka banyak hal. Dari mana mereka belajar, jika bukan dari celotehan anak-anaknya dan menjadi penyabar dengan tingkah laku anak yang kadang tidak sesuai dengan kita (orang tua)”.
Menjadi ibu adalah salah satu hal yang paling diidam-idamkan perempuan. Namun, tidak lantas semuanya bisa berjalan sesuai yang kita bayangkan. Karena menjadi ibu butuh usaha ekstra, tidak ada salahnya bukan, mulai belajar dari sekarang, so be new parent… siapa takut….