Jumat, 15 Februari 2013

Hari Kasih sayang atau “Valentine's day"..penting gak sih?

yaps..yaps..yaps....
valentine's day...oh valentine's day,,,,,
Banyak orang yang menyalah artikan kata valentine's day..uhhhh, sampai-sampai gara-gara menyambut valentine's muncul dech spekulasi kalau ini adalah hari kasih sayang, hari meluapkan rasa cinta ke seseorang..sampai-sampai muncul dech permen cintaa...dan tau gak permen cinta itu apa...????
PERMEN INI ADALAH Obat perangsang libido wanita jenis baru, berupa permen karet, ternyata sudah beredar di Surabaya dan sekitarnya.
Permen ‘cinta’ diburu para pasangan yang ingin meningkatkan gairah seks-na, Meskipun kandungan permen masih ditelusuri oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), sejumlah pengguna mengakui ada efek luar biasa yang ditimbulkan permen ini.
Hanya dalam waktu 10-20 menit, permen ini dapat menghasilkan hasrat seksual yang tak terkendali dalam diri perempuan yang mengonsumsinya....woooooo mengerikaan bgd pertama dengar berita yang ngebahas tentang hal ini.....uuhhhhhhh..edaaan-edaan...zaman wes edaan...*ngelus dada panjang....*
yaps..balik lagi ke topik awal kita "valentine day" sebenarnya ini adalah kebiasaan orang -orang barat..yang gak tau dech..maksudnya apa dibawa-dibawa pada kebiasaan orang indonesia.."kita sudah sangat di bodohi sama orang barat"..terutama yang ngebodohi kita adalah orang yahudii...
"VALENTINE" adalah nama seorang paderi. Namanya Pedro St. Valentino. 14 Februari 1492 adalah hari kejatuhan Kerajaan Islam Sepanyol. Paderi ini umumkan atau isytiharkan hari tersebut sebagai hari 'kasih sayang' kerana pada nya Islam adalah ZALIM!!! Tumbangnya Kerajaan Islam Sepanyol dirayakan sebagai Hari Valentine...
nah lhooo...gila banged kan masak ke
Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa moment(hal/saat/waktu) ini hanyalah tidak lebih bercorak kepercayaan atau animisme belaka yang berusaha merosak 'akidah' muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat dengan kedok percintaan(bertopengkan percintaan), perjodohan dan kasih sayang.....(memanknya kasih sayang cuma tgl 14 februari..helooooo.....
Valentine’s Day sebenarnya, bersumber dari paganisme orang musyrik, penyembahan berhala dan penghormatan pada pastor kuffar. Bahkan tak ada kaitannya dengan “kasih sayang”, lalu kenapa kita masih juga menyambut Hari Valentine ? Adakah ia merupakan hari yang istimewa? Adat? Atau hanya ikut-ikutan semata tanpa tahu asal muasalnya?

Guys...every day is hari kasih sayang.....Dan kasih sayang itu tiap hari harus kita tunjukkan kepada orang tua (ayah-ibu), kasih sayang kepada adik, kakak, teman, kerabat, dan semua orang disekeliling kita yang kita sayang ...
so,,,gak usah dech kita ikut-ikutan kebudayaan yang dibawa orang barat,,pakai acara-acara lebay bin alay segala...kasih coklat.."candle light dinner" yang sok romantiss.....etc..."hahhahahha' "bukanya nyindiir lho ya..tapi alangkah baiknya sebenarnya hari kasih sayang itu harusnya di implementasikan setiap hari, setiap saat, dan setiap waktuu...untuk semua orang yang menyayangi kita....

...

Senin, 11 Februari 2013

EGOIS apakah itu DIRI kita ? ? ?

Egois..Egois dan Egois....
kerap sekali kata-kata itu kita dengar di telinga kita, dan kata-kata ini sudah tidak asing lagi buat kita....
sebenarnya apa sih yang dipahami dari makna kata-kata egois???
Banyak sebenarnya yang berspekulasi dan berpersepsi makna egois dan antara orang itu berbeda-beda menyikapi makna egois tersebut.....
kadang orang yang keras kepala bisa dikatakan egois, kadang juga orang yang aslinya mengalah dalam perdebatan juga dikatakan egois, sampai-sampai akhirnya orang mengatakan kita mementingkan kepentingan diri sendiri itu juga dinamakan egois...
nah lho.....bingung kan??Adakah orang yang benar-benar mementingkan kepentingan diri sendiri secara mutlak? sebenarnya dia berbuat seperti perdebatan gtu kan juga untuk menyenangkan dan untuk kepentingan bersama...
Coba kita uraikan sedikit demi sedikit.

Pertama, sebagai makhluk sosial kita terikat ke dalam relasi sosial. Sebagai anak, sebagai mahasiswa, sebagai pekerja, sebagai organisatoris, sebagai kekasih dan lain sebagainya.

Kedua, sebagai makhluk sosial kita terlibat ke dalam interaksi sosial tersebut, sesuai dengan peran kita, baik sebagai anak, berinteraksi dengan orang tua, sebagai mahasiswa dengan tugas dan dosen, sebagai pekerja dengan atasan dan setumpuk pekerjaan yang membuahkan pendapatan yang pada akhirnya membuat kita meringankan pengeluaran orang tua. :P

Ketiga, sebagai makhluk sosial kita memang membutuhkan keterasingan untuk dapat menemukan inti diri. Tapi tentu saja keterasingan kita pun berkat ketiadaan orang lain. Artinya ketika orang lain tidak ada, kita bisa menemukan diri kita. Orang lain masih menjadi peran yang berarti untuk menemukan diri kita.....

hahhahahha.......agak ngelantur sedikit sih tulisanya dari topik, tapi disini saya menegaskan bahwa sebenarnya kita tidak sepenuhnya benar-benar egois....Karena setiap apa yang kita lakukan tentu saja berimplikasi terhadap orang disekitar kita.
misalnya yang biasa kita jumpai saat ini, kebanyakan sih....
Perdebatan Dalam berspekulasi menyikapi masalah hubungan , gara-gara LDR (Long Distance Relationship).doc...
sebenarnya sih gara-gara egois dan merasa semuanya benar..akhirenya ini bisa menjadi pertengkaran.....
misalnya saja...kesalahan berspekulasi..yang awalnya tidak marah..gara-gara si A (cowok) si B (cewek) ... anggapan A terhadap B salah...maka itu biasanya memunculkan perdebatan dalam hubungan, apalagi LDR.....soalnya adanya anggapan A terhadap B yang salah , A menganggap bahwa B sangat amat egois....
sebenarnya tidak egois hanya saja ingin mengalah dan gak mau memperpanjang masalah...
tapi malah A berspekulasi yang salah terhadap B..... "naaah..hal kayak gini nee biasanya yang sering dianggap EGOIS....EGOIS...dan EGOIS....
Hidup ini semakin aneh, dengan persepsi-persepsi banyak orang tentang diri kita. yang awalnya kita tidak egois akhirnya kata-kata egois yang dilontarkan sudah menjadi adat pada diri kita n akhirna kita nge_judge diri kita sendiri kalo kita egois.....waah...wah....Semakin kita mengikuti persepsi mereka, semakin kita tersesat. padahal awal niat baik....tapi malah diri kita sendiri yang jadi salah....
soo.....Jadilah nakhoda bagi kapalamu sendiri. yang bisa menyetiri dirimu sendiri.. gak usah hiraukan persepsi orang lain....
Setiap orang memiliki cara masing-masing.Dan kita perlu menghargai cara setiap orang untuk menjalani hidupnya.
Apakah kekasihmu mengatakan kamu egois?
Atau justru kamu mengikuti pernyataanya , dan membenarkan kamu egois????? bukankah malah dia yang egois?lalu siapa sebenarnya yang egois....
Tentukan cap egoismu sekarang! Pilih yang menurutmu kamu layak berkorban di dalamnya
sebenarnya gak boleh saling menyalahkan...yang pasti kedewasaan adalah cara menyelesaikan setiap perdebatan dan masalah yang ada....
saya teringat dengan kata-kata dan nasehat ini:
"berkorbanlah tapi jangan jadi korban". Itu yang selalu saya ingat!
Apakah saya egois? Mungkin iya, setidaknya menurut kekasih saya.... tapi sebenarnya ke egoisan saya ini hanya untuk memberikan yang terbaik dalam hubungan kitaa"...hehheheh
"twink_twing>>"

Minggu, 10 Februari 2013

Presentasi Yang Baik dan berbicara yang baik Di Depan Umum

Bicara masalah presentasi dan berbicara didepan umum??????
ini dia salah satu kegiatan yang kadang menguras otak untuk berfikir dan juga bikin kita kringatan...hahehehhe
Presentasi, untuk sobat yang masih duduk dibangku sekolah atau mungkin di bangku kuliah pasti udah sering banget ngelakuin hal ini..
Presentasi memang selalu bikin tegang, walaupun sudah sering di jalani tapi tetep aja tegang pas maju presentasi. betul apa betul......hehehheh Banyak hal yang membuat presentasi terasa menakutkan.
Salah satunya adalah kurang percaya diri ( grogi ) jika bicara didepan orang banyak, namun ada juga yang tidak percaya diri pada penguasaan materi yang akan di presentasikan, pokoknya banyak deh yang bikin kita jadi kurang percaya diri untuk presentasi.
selain grogi yang datang pada diri kita ada juga ne yaitu kurangnya memahami dan menguasai materi yang akan disampaikan.nah lhooo... mau presentasi tapi ko gak nguasai materii...hahhaha, apa kata dunia?????/hehehhe
okeeeyh well... disini saya akan memberikan sedikit tips Cara Presentasi Yang Baik dan Berbicara Di Depan Orang Banyak .
1. BACA DOA
ini dia yang biasa lupa dilakukan, dan banyak diantara mereka yang menyepelekan..
padahal doa itu kan khasiatnya banyak banged , dengan doa semua yang susah jadi gampang dan semua yang sulit jadi mudah dilakukan...
2. BELAJAR SANTAI DAN FOKUS
Grogi saat PRESENTASI ???? itu sudah biasa ko...jangfan heran dan jangan takut...yang penting kita percaya diri menyampaikan pemaparan kita, selain percaya diri...fokus juga harus lho..jangan sampai pembahasan kita ngelantur kemana-mana..dan ini biasanya sering terjadi(nggak boong sih saya juga biasanya ngelantur kemana-mana)hahhah...yang pastinya walaupun ada selingan tetep fokus dalam menyampaikan topik yang dikajii..
3. KUASAI PERTANYAAN SEBELUM PRESENTASI
Loh...lohhh? Darimana kita bisa tau pertanyaan orang, kalo presentasinya aja belom dimulai? Mungkin agak aneh ya memang, tapi jika kita teliti slide atau power point yang akan kita presentasikan pasti secara gak sadar kita akan bertanya-tanya, ini maksudnya apa? Nah, disitu bisa kita bisa simpulkan kemungkinan besar hal yang ditanyakan adalah hal yang kita lihat itu. Jadi carilah jawaban dari materi yang sekiranya akan ditanyakan itu, kuasai materi tersebut, dijamin pasti sobat semua akan was wes wos deh saat menjawab pertanyaan.
4. BERIKAN POINT-POIN SAJA YANG TERPENTING
Dengan memberikan point-point pentingnya saja pada slide atau power point yang akan kita presentasikan akan lebih memudahkan kita untuk berbicara panjang lebar, tanpa harus membaca isi slide.
5. JANGAN TERLALU SERIUS.." BE WOLES "
Sedikit celetukan yang membuat peserta presentasi tertawa lebih baik dibandingkan harus serius terus. Karena konsentrasi manusia mudah teralihkan, maka jika kita selalu serius akan membuat para peserta presentasi menjadi jenuh dan yang ada malah peserta presentasi akan lebih asik sendiri seperti ngobrol ke teman-temannya dan tidak memperhatikan kita. Nanti malah yang akan kita bicarakan malah tidak sampai ke peserta presentasi.
Dari semua tips diatas yang paling penting adalah percaya diri. Percuma kalo kita ngelakuin hal yang sebutin di atas tapi gak percaya diri.Dijamin pasti gak berhasil presentasinya, maka dari itu salf confidence itu sangat amat banged di butuhkan....heheheh....
okee dech mungkin Sekian dulu tips dan trik Cara Presentasi Yang Baik dan Berbicara Di Depan Orang Banyak, semoga bermanfaat.....
walou kadang saya juga tidak mahir dalam presentasi hahhahahhahha...tapi, setidaknya kita sama-sama belajar agar sama-sam berhasil...amiiin.....

Berbicara yang baik dengan lawan bicara...why not?

Berbicara merupakan kegiatan dan aktifitas kita sehari-hari, namanya juga makhluk hidup kalau dia tidak bicara , berarti bukan manusia...mungkin saja makhluk hidup lainya, heheheh...kecuali dia ada kelainan....."naudubillah"
Berbicara biasa dilakukan orang normal setiap harnya, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. tapi.. apakah saat berbicara dengan lawan bicara terkandung didalamnya etika???ya memang sih kedengaranya aneh, ngapain lagi bicara pakai etika....waduuh jangan salah lho ya ini sangat penting.
Islam adalah agama yang indah, agama yang mengajarkan tentang kasih sayang dan sopan santun. Semua hal ada aturannya, sama halnya dengan berbicara.
Etika berbicara yang baik harus kita ketahui, agar ketika kita berbicara dengan siapapun kita akan merasa nyaman, sebaliknya lawan berbicara kitan juga akan merasa nyaman ketika kita menerapkan etika berbicara yang baik. D
Disini saya akan memaparkan dan memberikan beberapa tips cara berbicara yang baik, biar kita gak salah saat berbicara dengan lawan bicara, pastinya ada etikanya, Nah seperti apa etika berbicara yang baik itu?? perhatikan ya:
1. FOKUS PADA LAWAN BICARA-
Dengan fokus pada lawan bicara tentunya lawan bicara akan mudah mendapatkan maksud pembicaraan.Jangan sampai anda berpaling dari lawan bicara,karena topik akan pecah dan tidak jelas. setidaknya kita juga menghargai lawan bicara kita...heheh
2. MENGGUNAKAN SUARA YANG BAIK DAN SOPAN
ini dia yang perlu di perhatikan...Suara yang baik tentunya disesuaikan dengan lawan pembicara.Apabila lawan pembicara adalah orang tua lanjut usia tentunya dengan lirih dan sopan.Sesuaikan lawan bicara,jangan sampai suara anda menyakitkan hati lawan bicara.
3.JANGAN SEKALI-KALI TERLONTAR KALIMAT YANG TIDAK PANTAS DIUCAPKAN
NAH LHOO....emank lagi tengkaran terucap kalimat kotor...hahhaah, Lupakan dan jauhkan perkataan kotor dalam bicara anda.Perkataan kotor biasa akan merusak pembicaraan dengan lawan bicara.Kadang juga nyambung,tetapi efek dari perkataan kotor itu yang mencerminkan pribadi kita dimata lawan bicara.
4.SELALU AWALI MEMUAI DENGAN SENYUMAN DAN MENGAKHIURI PERKATAAN JUGA DENGAN SENYUMAN
well....Senyuman dapat membuat lawan bicara kita tersapu malu dan baik kepada kita.Lawan bicara belum mengatakan sesuatu tetapi kita sudah memberikan sebuah hadiah yang enak dipandang mata yaitu ” senyuman ” . semoga bermanfaat....... amiiin
5. BERIKAN KESAN YANG SOPAN SEBELUM MENGAKHIRI (SEPERTI HALNYA jABAT TANGAN)
nahh..kasan yang terkesan sopan itu Dapat juga dengan berjabat tangan atau meletakkan tangan di atas dada sendiri sebagai isyarat anda menghargai orang lain sebagai mana anda menghargai diri sendiri.

Tips cara mendapatkan rasa percaya diri.."self confidence""

Banyak lho tearnyata cara-cara yang bisa kita lakukan dalam meningkatkan diri kita , namun terkadang kita juga memerlukan langkah-langkah meningkatkan rasa percaya diri dalam waktu singkat..
Pengertian Kepercayaan Diri. Dalam bahasa gaul harian, pede yang kita maksudkan adalah percaya diri. Semua orang sebenarnya punya masalah dengan istilah yang satu ini.
Ada orang yang merasa telah kehilangan rasa kepercayaan diri di hampir keseluruhan wilayah hidupnya. Mungkin terkait dengan soal krisis diri, depresi, hilang kendali, merasa tak berdaya menatap sisi cerah masa depan, dan lain-lain.
Ada juga orang yang merasa belum pede/percaya diri dengan apa yang dilakukannya atau dengan apa yang ditekuninya. Ada juga orang yang merasa kurang percaya diri ketika menghadapi situasi atau keadaan tertentu.
Berdasarkan praktek hidup, kita bisa mengatakan bahwa yang terakhir itu normal dalam arti dialami oleh semua manusia.
Jadi dibawah ini saya mencoba mensharingkan kepada kita beberapa tips yang dapat meningkatkan rasa percaya diri kita dengan cepat dalam hitungan detik :
1. Tersenyum dan selalu tersenyuum
Tersenyum merupakan tips 1 detik jika kita merasa gugup dan tidak percaya diri. Kita tidak hanya tersenyum jika kita merasa senang dan percaya diri, sebaliknya kita bisa tersenyum untuk membuat diri kita merasa lebih baik. Tersenyum berhubungan erat dengan perasaan positif lho, sehingga hampir tidak mungkin kita merasa tidak enak ketika kita tersenyum.
2. Tatap Mata Lawan Bicara Kamu
Sama halnya dengan tersenyum, tataplah mata semua orang di dalam ruangan. Berikan senyum kita dan dapat dipastikan mereka akan membalas senyuman kamu; dan senyum yang diberikan orang lain dapat meningkatkan rasa percaya diri kita dengan cepat. . Kontak mata memberikan pembicara gambaran dari kenyataan yang tidak lain adalah lawan bicara itu sendiri. Kontak mata juga membantu menarik minat lawan bicara kamu.” (Confident Eye Contact, Unlimited Confidence)
3. Ubahlah Suara Dalam Diri Kamu
Kebanyakan dari kita memiliki suara dalam diri yang mengatakan bahwa kita bodoh, tidak cukup mampu, terlalu gendut, kurus, berisik, pendiam, dll. Kemampuan merubah suara di dalam diri kita merupakan kunci untuk memperoleh kepercayaan diri dari dalam. Buat suara dalam diri kita menjadi teman pendukung yang paling mengenal kita dan mengetahui bakat kamu, serta menginginkan kita untuk mencapai yang terbaik.
4. cuek dengan pernyataan yang Ditetapkan Orang Lain tentang keburukanmu
Terlepas dari situasi yang membuat kita mengalami krisis percaya diri, kita bisa membantu diri kita sendiri dengan berpegang pada stkamur yang kita miliki. Orang lain memiliki nilai yang berbeda dengan kamu, dan sekeras apa pun kita mencoba, kita tidak pernah bisa memuaskan semua orang setiap saat. Jangan khawatir jika orang-orang menyebut kita gendut, kurus, pemalas, membosankan, pelit, konyol, dll.. Bertahanlah pada stkamur yang kita miliki, bukan pada stkamur yang dimiliki orang lain. Ingatlah nilai-nilai dan stkamur-stkamur yang dimiliki umumnya berbeda dalam masyarakat; kita tidak harus menerima nilai dan stkamur tersebut hanya karena orang-orang di sekitar kita menerimanya.
5. Rapi ndalam berpenampilan
Meskipun kita hanya memiliki sedikit waktu, pergilah ke kamar mandi untuk memastikan kita tampil rapih. Sisirlah rambut kamu, cucilah muka kamu, perbaiki riasan wajah kamu, luruskan kerah kamu, pastikan tidak ada sisa makanan pada gigi kamu. Semua hal ini dapat membuat perbedaan antara rasa percaya diri terhadap penampilan kita dan rasa takut kita terhadap penampilan kamu. ”Sempurnakan penampilan fisik kamu; sudah merupakan fakta bahwa penampilan seseorang memainkan peranan penting dalam membangun rasa percaya diri. Meskipun kita tahu apa yang kita miliki dalam diri kitalah yang penting, penampilan fisik kita menentukan impresi orang terhadap diri kamu.” (Building Blocks to Self-Confidence, Complete Wellbeing)
6. Berdoalah
Jika kita percaya pada Yang Maha Kuasa, mengucapkan doa bisa meningkatkan rasa percaya diri kita (kita juga bisa melakukan meditasi selain berdoa). Langkah ini membantu kita untuk mundur sesaat dari situasi yang serba cepat dan mencari bantuan dari Yang Maha Kuasa. Berikut adalah sebuah contoh doa, namun kita bisa menulis hal serupa yang sesuai dengan agama atau kepercayaan kamu: “Ya Tuhan, terima kasih karena Kau telah mencintai dan menerimaku apa adanya.. bantulah aku untuk melakukan hal yang sama.. dan bantulah aku untuk tumbuh menjadi sesuai dengan kehendakMu sehingga rasa percaya diriku akan bertambah; semuanya demi keagungan namaMu dan bukan namaku. Terima kasih karena Engkau telah mendengarkan dan menjawab doaku. Amin.” (Daily Encounter, Strengthen Your Self-Confidence, Acts International)
7. Reka Ulang
Jika sesuatu terjadi diluar dugaan kamu, hal ini cukup mudah menggoyahkan rasa percaya diri kamu. Mungkin kita menumpahkan minuman kamu, terlambat hadir di sebuah pertemuan penting karena macet, atau seseorang yang ingin kita ajak bicara memberikan tanggapan dingin. Cobalah untuk “mereka ulang” situasi tersebut dan tempatkan pada situasi yang lebih positif. Seringkali suatu kejadian menjadi negatif karena persepsi kita sendiri.
8. plan Langkah Kita Selanjutnya
Jika kita tidak yakin dengan apa yang harus kita lakukan, temukan satu langkah sederhana yang bisa membantu kita untuk terus maju. Hal ini mungkin saja bisa dilakukan dengan melakukan kontak mata pada sebuah pesta, memperkenalkan diri kita pada orang asing, memecahkan kebekuan dalam sebuah rapat, atau menanyakan orang yang mewawancarai kita untuk menunjukkan pengetahuan kita terhadap industri dan perusahaan mereka. Mulailah bertindak meskipun kita tidak memiliki gambaran yang jelas mengenai apa yang seharusnya kita lakukan. Bergeraklah menuju sasaran kamu. Koreksi diri kita di lain kesempatan.
9. Bicara woles,,,
Sebuah tips sederhana agar kita terlihat atau menjadi lebih percaya diri adalah dengan bicara perlahan. Jika kita bicara terlalu cepat, kita akan merasa tidak enak karena kita sadar kita bicara terlalu cepat. Bicara perlahan memberi kita kesempatan untuk memikirkan apa yang kita akan katakan selanjutnya. Jika kita sedang berbicara atau melakukan presentasi, berhentilah sesaat pada akhir sebuah frase atau kalimat untuk membantu orang lain mencerna apa yang kita katakan. Berbicara perlahan menunjukkan kepercayaan diri seseorang. Seseorang yang merasa tidak layak didengarkan akan berbicara dengan cepat, karena ia tidak mau membuat orang lain menunggu hal-hal yang tidak layak didengarkan.
10. Ikut Ambil Bagian dalam kesempatan
Pernahkah kita duduk seharian di dalam kelas atau di sebuah rapat tanpa mengucapkan satu patah kata pun? Pernahkah kita pergi bersama teman-teman kita di malam hari dimana teman-teman kita berbincang dengan gembira sementara kita hanya duduk dan menatap minuman kamu? Kemungkinan yang terjadi adalah kita merasa tidak terlalu percaya diri pada saat itu – dan mungkin saja kita akan merasa lebih tidak enak sesudah malam tersebut. Apapun situasi kamu, berusahalah untuk ikut ambil bagian. Meskipun kita merasa tidak banyak yang bisa kita katakan, pikiran dan perspektif kita sangat berharga bagi orang-orang di sekitar kamu. Dengan mencoba untuk berbicara setidaknya satu kali dalam setiap diskusi kelompok, kita akan menjadi pembicara yang lebih baik, lebih percaya diri mengutarakan pikiran kamu, dan dikenal sebagai seorang pemimpin oleh rekan-rekan kamu.
Well guys ini adalah 10 cara untuk mendapatkan rasa percaya diri dalam diri kita….so moga saja tulisan ini bermanfaat buat kita semua… Selamat mencobaaaaa,,,,,”gambateeeee”…hehehhehhe…

Jumat, 08 Februari 2013

Objek pendidikan Surah asy-Syu'ara: 214

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan hak setiap manusia di dunia. Di Indonesia, hak tersebut telah tercantum dalam UUD 1945 pasal 31 yang berbunyi pendidikan adalah hak bagi setiap warga negara. Undang-undang di negeri ini memberikan penjelasan yang negara memiliki kewajiban dalam memenuhi pendidikan setiap warganya. Terlepas dari bunyi undang-undang dasar tersebut, pendidikan sangat diperlukan manusia, agar secara fungsional manusia mampu memiliki kecerdasan (intelligence, spiritual, emotional) untuk menjalani kehidupannya dengan bertanggung jawab, baik secara pribadi, sosial, maupun profesional.
Manusia diciptakan ALLAH sebagai makhluq belajar.Belajar untuk lebih baik, dan bertahan hidup.Tentu saja untuk belajar diperlukan seorang pengajar.
Oleh karena itu, jadilah 2 kewajiban manusia sebagai fitrahnya yaitu belajar dan mengajar, sehingga kedua pilihan itu harus dijalani, apakah menjadi pelajar atau pengajar? Lantas, ketika kewajiban untuk mengajar akan kita penuhi, siapa saja yang akan menjadi objeknya?karena ALLAH berfirman bahwa ALLAH tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali mereka merubah nasibnya sendiri.
Oleh sebab itu tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui siapa yang menjadi objek pendidikan kita menurut Alquran.
1.Metode yang digunakan untuk pembahasan makalah ini adalah metode tathbiq terhadap Alquran surat 26:214.
2.Alquran Surat 26:214 menyatakan agar kita memperingatkan keepada kerabat-kerabat terdekat.
Jadi objek pendidikan yang dinyatakan dalam Alquran Surat 26:214 adalah keluarga terdekat.
Surah asy-Syu'ara: 214 وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِين "Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat"( QS. 26: 214)".
Ketika ayat ini turun, Rasul SAW naik ke puncak bukit Shafa, di Mekah, lalu menyeru keluarga dekat beliau dari keluarga besar 'Ady dan Fihr yang berinduk pada suku Quraisy.
Semua keluarga hadir atau mengirim utusan. Abu Lahab pun datang, Ialu Nabi SAW bersabda: "bagaimana pendapat kalian, jika aku berkata bahwa:di belakang lembah ini ada pasukan berkuda bermaksud menyerang kalian, apakah kalian mempercayai aku?" mereka berkata: "Ya, kami belum pernah mendapatkan darimu kecuali kebenaran". Lalu Nabi bersabda: "Aku menyampaikan kepada kamu semua sebuah peringatan, bahwa di hadapan sana (masa datang) ada siksa yang pedih". Abu Lahab yang mendengar sabda beliau itu, berteriak kepada Nabi SAW berkata: "celakalah engkau sepanjang hari, apakah untuk maksud itu engkau mengumpulkan kami? Maka turunlah surah Tabbat Yada Abi Lahab" (HR.Bukhori, Muslim, ahmad, dan lain-lain melalui ibn abbas(. Demikianlah ayat ini mengajarkan kepada rasul SAW dan umatnya agar tidak pilih kasih, atau memberi kemudahan kepada keluarga dalam hal pemberian peringatan.Ini berarti Nabi Muhammad SAW dan keluarga beliau tidak kebal hukum, tidak juga terbebaskan dari kewajiban. Mereka tidak memiliki hak berlebih atas dasar kekerabatan kepada rasul SAW, karena semua adalah hamba Allah, tidak ada perbedaan antara keluarga atau orang lain. Bila ada kelebihan yang berhak mereka peroleh, maka itu disebabkan karena keberhasilan mereka mendekat kepada Allah dan menghiasi diri dengan ilmu serta akhlak yang mulia.

SYARH DAN TAFSIR SINGKAT

Ketika ayat ini turun, Rasul SAW naik ke puncak bukit Shafa, di Mekah, lalu menyeru keluarga dekat beliau dari keluarga besar 'Ady dan Fihr yang berinduk pada suku Quraisy.
Semua keluarga hadir atau mengirim utusan. Abu Lahab pun datang, Ialu Nabi SAW bersabda: "bagaimana pendapat kalian, jika aku berkata bahwa:di belakang lembah ini ada pasukan berkuda bermaksud menyerang kalian, apakah kalian mempercayai aku?" mereka berkata: "Ya, kami belum pernah mendapatkan darimu kecuali kebenaran". Lalu Nabi bersabda: "Aku menyampaikan kepada kamu semua sebuah peringatan, bahwa di hadapan sana (masa datang) ada siksa yang pedih". Abu Lahab yang mendengar sabda beliau itu, berteriak kepada Nabi SAW berkata: "celakalah engkau sepanjang hari, apakah untuk maksud itu engkau mengumpulkan kami?" Maka turunlah surah Tabbat Yada Abi Lahab" (HR.Bukhori, Muslim, Ahmad dan lain-lain melalui Ibn Abbas).
Ilmu pengetahuan adalah sebuah hubungan antara panca indera, akal dan wahyu. Dengan pancaindera dan akal (hati), manusia bisa menilai sebuah kebenaran (etika) dan keindahan (estetika). Karena dua hal ini adalah piranti utama bagi manusia untuk mendapatkan pengetahuan. Namun, disamping memiliki kelebihan, kedua piranti ini memiliki kekurangan.
Demikianlah ayat ini mengajarkan kepada rasul SAW dan umatnya agar tidak pilih kasih, atau memberi kemudahan kepada keluarga dalam hal pemberian peringatan dan pendidikan. Dalam sebuah pendidikan tentunya terdapat sebuah subyek, obyek dan sarana-sarana lain yang sekiranya dapat membantu terselenggaranya sebuah pendidikan. Allah SWT telah memerintahkan kepada Rasul-Nya yang mulia, di dalam ayat-ayat yang jelas ini, agar dia memberikan peringatkan kepada keluarga dan sanak kerabat dulu kemudian kepada seluruh umat manusia agar tidak seorang pun yang berprasangka jelek kepada nabi, keluarga dan sanak kerabatnya. Jika dia memulai dengan memberikan peringatan kepada kelurga dan sanak kerabatnya, maka hal itu akan lebih bermanfaat dan seruannya akan lebih berhasil. Allah juga menyuruh agar bersikap tawadhu kepada pengikut-pengikut yang beriman, bersikap baik keapad mereka, dan ikut menggung kesusahan yang mereka mau menerima nasehat.
Dalam pembahasan ini topik yang saya ambil adalah OBJEK PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN Surat ASY-SYU’ARA AYAT 214.
Adapun pembahasan dalam makalah ini adalah:
A.Pentingnya pengetahuan bagi kelangsungan hidup manusia dan ayat-ayat pendidikan yang Relevan dengan surat as-syu’ara 214
B.Hadist yang berkenaan dengan surat asy-syu’ara ayat 214
C.Operasional pendidikan dan filosof-filosof islam tentang pendidikan Obyek yang akan saya ambil dalam pembehasan ini adalah usrah (keluarga), penyebutan keluarga dalam bahasa arab dengan ‘asyirah ini memiliki relevansi.
Disebut ‘asyirah ar-rajuli(keluarga seorang), karena dengan keluarga itu ia memperbanyak diri. Adapun:
1.Alquran Surat Asy-syu’ara:214: وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِين
2.Terjemah “Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,”
3.Mufrodat: kerabat-kerabat/keluarga.
Kata ‘asyirah (keluarga) terbentuk dari kata ‘asyara-ya’syiru-‘asyirah. Kata ini terambil dari kata ‘asyarah yang berarti bilangan sepuluh. Penyebutan keluarga dalam bahasa arab dengan ‘asyirah ini memiliki relevansi.
Disebut ‘asyirah ar-rajuli(keluarga seorang) karena dengan keluarga itu ia memperbanyak diri. Maksudnya, keluarga baginya memiliki kkedudukan bilangan yang sempurna, yaitu ‘asyarah atau sepuluh.Jadi, kata ‘asyarah digunakan untuk menyebut sekelompok kerabat yang dengannya seseorang memperbanyak diri Dari kata ini diambil kata ‘asyir yang berarti suami atau istri, serta setiap kerabat baik dekat atau jauh. Dari kata itu pula diambil kata mu’asyaroh yang berarti pergaulan dalam rumah tangga, sebagimana dalam firman Allah ,”Dan bergaullah dengan mereka menurut cara yang patut…”(QS. Annisa :19). Maksud kata ‘asyarah di dalam surah ini adalah keluarga. Dalam Tafsir Almishbach di sebutkan bahwa kata ‘asyarah berarti anggota suku yang terdekat .ia terambil dari kata ‘asyara yang berarti saling bergaul, karena anggota suku yang terdekat atau keluarga adalah orang-orang yang sehari-hari saling bergaul.

PEMBAHASAN

A.Pentingnya Pengetahuan Bagi Kelangsungan Hidup Manusia Dan Ayat-Ayat Pendidikan Yang relevan dengan surat as-syu’ara 214

Al-Qur’an telah berkali-kali menjelaskan akan pentingnya pengetahuan.Tanpa pengetahuan niscaya kehidupan manusia akan menjadi sengsara. Manusia memiliki potensi untuk mengetahui, memahami apa yang ada di alam semesta ini. Serta mampu mengkorelasikan antara fenomena yang satu dan fenomena yang lainnya. Karena hanya manusia yang disamping diberi kelebihan indera, manusia juga diberi kelebihan akal. Yang dengan inderanya dia mampu memahami apa yang tampak dan dengan hatinya dia mampu memahami apa yang tidak nampak.
Dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 31 disebutkan: “Allah mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya”.
Yang dimaksud nama-nama pada ayat tersebut adalah sifat, ciri, dan hukum sesuatu. Ini berarti manusia berpotensi mengetahui rahasia alam raya. Adanya potensi itu, dan tersedianya lahan yang diciptakan Allah, serta ketidakmampuan alam raya membangkang terhadap perintah dan hukum-hukum Tuhan, menjadikan ilmuwan dapat memperoleh kepastian mengenai hukum-hukum alam. Karenanya, semua itu mengantarkan manusia berpotensi untuk memanfaatkan alam yang telah ditundukkan Tuhan.
Dari sini dapat dipahami bahwa betapa pentingnya pengetahuan bagi kelangsungan hidup manusia. Karena dengan pengetahuan manusia akan mengetahui apa yang baik dan yang buruk, yang benar dan yang salah, yang membawa manfaat dan yang membawa madharat. Dalam sebuah sabda Nabi saw. dijelaskan: “Mencari ilmu adalah kewajiban setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah) Hadits tersebut menunjukkan bahwa Islam mewajibkan kepada seluruh pemeluknya untuk mendapatkan pengetahuan. Yaitu, kewajiban bagi mereka untuk menuntut ilmu pengetahuan.
Dalam objek pendidikan telah terserat dalam Al Qur’an, yaitu dalam surat At Tahrim ayat 6, Assyu’ara 214, At Taubat 122 dan An Nisa 170.A. QS At Tahrim Ayat 6, Surah ‘Abasa ayat 1-3. Dan dalam pembahasan ini saya mengambil “OBJEK PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN Surat ASY-SYU’ARA AYAT 214”.
Pendidikan bukanlah proses pengajaran saja, Dalam Perspektif Al-Quran Surat Asy-Syu’ara Ayat 214 وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِين “Dan berilah peringatkan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat” Dalam sebuah pendidikan tentunya terdapat ilmu pengetahuan, adanya tujuan pendidikan, subjek pendidikan, metode pengajaran dan tentunya terdapat objek pendidikan pula melainkan segala usaha penanaman (Internalisasi ) nilai-nilai islam kedalam diripun diperlukan, dan harus ditanamkan yang namanya Pendidikan. Pendidikan pun dalam islam menggunakan beberapa istilah, yaitu tarbiyah, ta’lim, ta’dib, dan tazkiyah.
Kata ilmu dalam bentuknya terulang 854 kali dalam Al-Qur’an. Kata ini digunakan dalam arti proses pencapaian pengetahuan dan objek ilmu pengetahuan dan juga objek pendiidkan. Setiap pengetahuan memiliki subjek dan objek. Secara umum subjek dituntun perananya memahami objek..

B.Hadist Yang Berkenaan Dengan Surat Asy-Syu’ara Ayat 214

Dalam pendidikan dan pembelajaran, secara epistimologi menurut Islam dikenal tiga macam bentuk penelaahan.
Pertama Telaah atas sumber pokok ajaran islam yaitu AlQuran dan hadist, Kedua telaah hasil pemikiran dalam penelitian para ulama dan pakar, dan yang Ketiga adalah telaah atas bentuk perilaku ummat islam yang merupakan refleksi keyakinan terhadap ajaran yang disesuaikan dengan ruang dan waktu.
Dan disini saya akan menelaah tentang telaah sumber pokok ajaran islam yaitu AlQuran dan khususnya dalam pembahasan ini “OBJEK PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN Surat ASY-SYU’ARA AYAT 214”.
Setelah Allah memerintahkan Nabi Muhammad saw. menghindari kemusyrikan, yang tujuan utamanya adalah semua yang berpotensi disentuh oleh kemusyrikan, kini ayat 214 berpesan lagi kepada beliau bahwa : Hindarilah segala yang daoat mengundang murka ALLAH, dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat tanpa pilih kasih. Pada ayat-ayat yang lalu diterangkan hiburan ALLAH kepada nabi Muhammad yang telah dikecewakan oleh dikap kaumnya dalam menanggapi dakwah yang disampaikannya dengan mengatakan memang demikian sikap orang-orang musyrik itu terhadap dakwah yang disampaikan kepada mereka.pada ayat ini diterangkan bahwa Rosullulloh diperintahkan untuk menyampaikan dakwah kepada kerabat-kerabatnya yang terdekat.
Selain itu ada juga ada beberapa hadist yang berkenaan dengan ayat mulia ini, beberapa hadist-hadistnya diantaranya adalah :
1. Hadist pertama: Imam ahmad meriwayatkan bahwa ibnu abbas berkata “Ketika allah menurunkan ayat : وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِين “Dan berilah peringatkan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat” Nabi Mendatangi bukit shafa lalu naik ke atasnya dan memanggil “Hai orang-Orang yang ada di pagi hari, lalu berhimpunlah banyak orang menuju beliau baik orang yang datang langsung atu mengutus seseorang,
maka Rasulullah bersabda: يابني عبد المطلب, يابني فهر يابني لؤي, ارايتم لواخبرتم ان حيلا بسفح هذا الحبل تريد ان تغير عليكم صدقتموني قالو:نعم. قال:فإني تذير لكم بين يدعذاب شديد. Ya bani abdul mutholib, ya bani fahr, ya bani lu-ay, apa pendapat kalian seandainya aku kabarkan kepada kalian bahwa satu pasukan kuda yang ada dibalik gunung ini hendak menyerang kalian apakah mempercayaiku? Mereka menjawab”ya” beliaupun brsabda sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan dihadapan robb yang memiliki adzab yang “pedih” . Lalu abu lahab berkata “celakalah sepanjang hari , apakah engkau memanggil kami hanya untuk ini? Lalu Allah turunkan "تبت يداابي لهب وتبت " Binasalah kedua tangan abu lahab dan sesunguhnya dia akan binasa. Q.S: Al-lahab:1, HR Al-Bukhari, Muslim, at-Thirmidzi dan an-Nasa’i.
2. Hadist kedua : Imam ahmad berkata bahwa Aisyah berkata tatkala turun ayat : وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِين “Dan berilah peringatkan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat”, Rasulullah memanggil orang-orang Quraish umum maupun secara khusus lalu beliau bersabda: يافاطمة بنت محمد ياصافية بنت عبد المطلب يا بني عبد المطلب لا املك لكم من الله شيئا سلوني من مالي ماشئتم “Ya Fathimah puteri Muhammad, ya Shafiyah puteri Abdul Muthalib ya bani Abdul Muthalib. Aku tidak dapat membela kalian sedikitpundari Allah .Mintalah kalian bagian hartaku apa yang kalian inginkan “(H.R Muslim).
3. Hadist ketiga : Imam Ahmad meriwayatkan bahwa abu hurairah berkata “tatkala turun ayat ini وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِين “Dan berilah peringatkan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat”, Rasulullah memanggil orang-orang Quraisy, baik secara umum maupun secara khusus,
lalu beliau bersabda: يا معشر قريش انفدوا انفسكم من النلر, يامعشر بني كعب انفدوا انفسكم من النار يامعشر بني عبد المطلب أنقد انفسكم من النار, يا فاطمة بنت محمد أن انقد نفسك من النار فإنيى والله لااملك لكم من الله شيئا إلاأن لكم رحماسأبلها ببلالها. “Hai orang-orang Quraiys, selamatkanlah diri kalian dari api neraka. Hai, Bani Ka’bah selamatkanlah diri kalian dari api neraka. Hai Bani hasyim selamatkanlah diri kaian dari api neraka. Hai bani abdul mutrholib selamatkanlah dari api neraka. Hai Fathimah puteri Muhammad selamatkanlah dirimu dari api neraka.
Sesungguhnya aku demi nama Allah tidak dapat membela kalian sedikitpun dihadapan Allah kecuali kalian memiliki hubungan rahim yang akan memercikan basahnya “(diriwayatkan oleh Muslim dan Tirmidzi dari Hadist abdul malik bin Umair dan AT-Tirmidzi berkata, Gharib dari jalur ini diriwayatkan oleh Nasa’I serta keduanya di tahrij didalam ash-Shahih dari hadist as-Zuhri.
4. Hadist keempat : Imam ahmad meriwayatkan bahwa ali berkata “tatkala turun ayat ini: وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِين “Dan berilah peringatkan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat”, Nabi menghimpun keluarganya hingga mencapai 30 orang lalu mereka makan dan minum kemudian
nabi berkata kepada mereka: من يضمن عني ديني ومواعدي ويكون معي في الجنة ويكون خليفتي في اهلي فقال رجل "لم يسمه شريك " يارسول الله: انت كنت بحرا من قوم بهذا ثم قال "الآخر ثلاثا قال "فعرض ذلك علي اهل بيته, فقال علي"انا" Siapa yang dapat menanggung hutang dan perjanjianku dan ia akan bersamaku di dalam surge serta menjadi penggantiku , maka berkata seorang laki-laki yang tidak disebut namanya oleh syuraik “Hai Rasulullah Engkau adalah lautan siapakah yang mampu melaksanakan hal tersebut kemudian beliau mengatakan hal itu sebanyak tiga kali kepada yang lainya dan disodorkanya kepada saudaranya dan keluarganya, Maka Ali berkata”aku”.
Allah memerintahkan Nabi muhammada agar menyampaikan agama kepada kerabatnya, dan menyampaikan janji dan ancaman ALLAH terhadap orang-orang yang mengingkari dan menyekutukan-Nya. Diriwayatkan oleh al-bukhari, muslim, dan perawi lainnya dari Abu Hurairah bahwa ia berkata,”Tatkala ayat ini turun, rasullullah lalu memanggil orang-orang quraish untuk berkumpul di Bukit Safa.
Diantara mereka ada yang datang sendiri, dan ada yang mengirimkan wakilnya. Setelah berkumpul lalu Rasullullah berkhutbah,”Wahai kaum Quraisy, selamatkanlah dirimu dari api neraka. Sesungguhnya aku tidak mempunyai kesanggupan member manfaat kepadamu. Wahai sekalian Bani Ka’ab bin Lu’ai, selamatkanlah dirimu dari api api neraka, maka sesunnguuhnya aku tidak mempunyai kesanngupan member mudarat dan tidak pula member manfaat kepadamu. Hai Bani Qusai selamatkanlah dirimu dari api neraka. Sesungguhnya aku tidak mempunya kesanggupan member mudarat dan tidak pula member manfaat kepadamu. Ahi Baini Abdul manaf, selamatkanlah dirimu dari api neraka. Sesungguhnya aku tidak mempunyai kesanggupan untuk member mudarat dan tidak pula member manfaat kepadamu, ketahuilah aku hanya dapat menghubungi karibku di dunia ini saja’.
Ayat ini diturunkan pada awal kedatangan Islam ketika Nabi Muhammad mulai melaksanakan dakwahnya.Beliau mula-mula diperintahkan ALLAH agar menyeru keluarganya yang terdekat.Setelah itu secarab berangsur-angsur menyeru masyarakat sekitarnya, dan akhirnya kepada seluruh manusia. Fitrah beragama merupakan potensi yang mempunyai kecendrungan untuk berkembang.Namun fitrah ini dipengaruhi oleh factor ekternal da internal.

C.Operasional Pendidikan Dan Filosof-Filosof Islam Tentang Pendidikan

Lingkungankeluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anak, oleh karena itu peranan keluarga(orang tua) dalam pengembangan kesadaran beragama anak sangatlah dominan. QS attahrim:6, menunjukkan bahwa orangtua mempunyai kewajiban untuk memberikan pendidikan agama kepada anak dalam upaya menyelamatkan mereka dari siksa api neraka. “hai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.”
Mengenai pentingnya peranan orang tua dalam pendidikan agama bagi anak, Nabi Muhammad Saw.bersabda “Setiap anak yang dilahirkan dalam keadaan fitrah(suci), maka kedua orang tuanyalah anak itu menjadi yahudi, nashroni, atau majusi. Pendidikan sebagai suatu usaha membentuk manusia, harus mempunyai dasar sebagai acuan bagi semua kegiatan dan perumusan tujuan pendidikan dibangun.
Dasar yang menjadi acuan pendidikan tersebut merupakan sumber nilai kebenaran dan keluatan yang dapat mengantarkan pada aktivitas yang di cita-citakan. Dan prinsip pendiidkan itu berpacu pada akhlaq, ibadah, social, dan hikmah.
Demikian pula dalam hadist, Rasulillah SAW sebagai seorang guru dan pendidik. Beliau menggunakan al-Arqom bin Abil arqum sebagai pusat lembaga pendiidkan. Dan beliau memanfaatkan tawanan perang untuk mengajarkan tulis baca kepada ummat islam. Lalu beliau mengrim para sahabat ke berbagai daerah yang baru memeluk islam.
Walaupun objek pendidikan dalam ayat As-syuaraa’ ayat 214 وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِين “Dan berilah peringatkan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat”(Q.S As-syuaraa’ ayat 214). Di sini jelas, perintah menjadikan keluarga terdekat terlebih dahulu dalam arti sebagai objek pendidikan yang utama. Baru kemudian kerabat jauh dan akhirnya seluruh manusia.
Akan tetapi ijtihad dalam pendidikan sangat diperlukan, karena pendidikan itu bersifat aplikasi, teknisi, dan rinci. Karena sifat perubahan situasi dan kondisi social yang semakin dinamis dan drastic, dengan sendirinya teori-teori pendidikanpun perlu dipikirkan relevasinya dengan situasi kondisi tersebut.
Adapun dasar operasional pendidikan terdiri atas:
1.Dasar historis, yaitu dasar yang member persiapan kepada pendidik dari hasil pengalaman masa lalu undang-undang dan peraturan-peraturanya.
2.Dasar social, yaitu dasar yang memberikan kerangka budaya yang pendidikanya itu berolak dan bergerak.
3.Dasar ekonomi, yaitu dasar yang memberikan perspektif tentang potensi-potensi manusia dan keungan.
4.Dasar politik dan administrative, yaitu dasar yang memberikan ideologi dasar akidah yang digunakan sebagai tempat bertolak untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan dan rencana yang telah dibuat.
5.Dasar psikologis, yaitu dasar yang memberikan informasi tentang watak, car terbaik dan praktek pencapaian dan penilaian secara bimbingan
6.Dasar filosofis , yang memberikan kemampuan memilih yang terbaik member arah suatu system mengontrol dan member arah kepada semua dasar-dasar operasional lainya.
Selain itu Filosof-filosof Islam sepakat bahwa pendidikan akhlaq adalah jiwa dari materi pendidikan islam.
Sebab tujuan pertama dan termulia pendidikan adalah menghaluskan akhlaq dan mendidik jiwa.
Materi pendidikan harus mengacu kepada tujuan, bukan sebaliknya tujuan mengarah pada suatu materi, oleh karenanya materi pendidikan tidak boleh berdiri sendiri terlepas dari kontrol tujuannya.
Klasifikasi materi pendidikan dalam islam adalah :
1.Pengajaran tradisional (materi pengajaran agama).
2.Bidang ilmu pengetahuan, yang meliputi Sosiologi, Psikologi, sejarah dan lain-lain. Dalam pandangan Al-Faruqi disebut “Ummatic Sciences” atau terminology Qur’an disebut “Al-Ulumul Insaniyyah”.
3.Sub bidang ilmu pengetahuan alam, dikenal dengan “Al-Ulumul Kauniyyah” yang meliputi astronomi, biologi, botani dan lain-lain.
Dalam konteks pendidikan islam yang universal selain ilmu yang terkait dengan ketauhidan dan peribadatan, ada jenis ilmu yang seharusnya dikaji oleh umat Islam yaitu, ilmu-ilmu tentang jagad raya ini yang bisa diobservasi, yaitu ilmu alam, ilmu sosial, dan humaniora.
Ilmu-ilmu alam terdiri atas fisika, biologi, kimia dan matematika.
Ilmu sosial meliputi ilmu sosiologi, psikologi, sejarah dan antropologi. Sedangkan humaniora adalah filsafat, bahasa dan satra dan seni, disamping ilmu-ilmu pokok seperti Al-qur’an, syair dan fiqih.
Ilmu pengetahuan adalah sebuah hubungan antara pancaindera, akal dan wahyu. Dengan panca indera dan akal (hati), manusia bisa menilai sebuah kebenaran (etika) dan keindahan (estetika).
Karena dua hal ini adalah piranti utama bagi manusia untuk mendapatkan pengetahuan. Namun, disamping memiliki kelebihan, kedua piranti ini memiliki kekurangan. Sehingga keduanya masih membutuhkan penolong untuk menunjukkan tentang hakikat suatu kebenaran, yaitu wahyu. Dan dengan wahyu manusia dapat memahami posisinya sebagai khalifah fil ardh.
Tujuan dan tugas hidup manusia adalah hanya untuk Allah SW. Indikasi tugasnya berupa, ibadah. Dan manusia hidup itu bukan karena kebetulan, karena tujuan yang diharapkanya tidak terlepas dari ibadah. Maka tidak terlepas pula manusia itu dari dasar arah pendiidkan , sebagaiman di gamnbarkan diatas .Oleh karena itu Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anak, oleh karena itu peranan keluarga(orang tua) dalam pengembangan kesadaran beragama anak sangatlah dominan. ‘ Wallahu a’lam bissowab”
KESIMPULAN

Alquran Surat Asy-syu’ara:214 berisi perintah menjadikan keluarga terlebih dahulu dalam arti sebagai objek pendidikan yang utama. Baru kemudian kerabat jauh dan akhirnya seluruh manusia seperti yang dijelaskan dalam hadits tadi. Selain itu Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anak, oleh karena itu peranan keluarga(orang tua) dalam pengembangan kesadaran beragama anak sangatlah dominan.
ayat As-syuaraa’ ayat 214 وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِين “Dan berilah peringatkan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat”(Q.S As-syuaraa’ ayat 214).
Di sini jelas, perintah menjadikan keluarga terdekat terlebih dahulu dalam arti sebagai objek pendidikan yang utama. Baru kemudian kerabat jauh dan akhirnya seluruh manusia.
Selain itu Adapun dasar operasional pendidikan yang harus kita ketahui terdiri atas, Dasar historis, Dasar social, Dasar ekonomi, Dasar politik dan administrative, Dasar psikologis , Dasar filosofis. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anak, oleh karena itu peranan keluarga(orang tua) dalam pengembangan kesadaran beragama anak sangatlah dominan, hal ini menunjukkan orangtua mempunyai kewajiban untuk memberikan pendidikan kepada anak dalam upaya menyelamatkan mereka dari siksa api neraka.
Maka dari itu keluarga adalah sebagai objek pendidikan yang utama.

________________________________________________

Daftar pustaka
Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin ishaq alu syaikh, Tafsir ibnu katsir jilid 6” (Bogor:Pustaka Imam Asy-Syafi’I, 2004).
Abdullah, Abdurrahman Saleh. Teori-Teori Pendidikan Berdasarkan Al-Qur’an, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007).
Departemen Agama RI. Alquran dan Tafsirnya, Jilid 7 juz 19-20-21.Jakarta,2009.
Hasan Langgulung. Asas-Asas Pendidikan Islam, (Jakarta: Pustaka Al-Husna Baru, 2008). Lihat Yusuf al-Qardawi, Sunnah, Ilmu Pengetahuan dan Peradaban, terj. Abad Badruzzaman, (Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya, 2001)
M Quraish Shihab,. Tafsir Al-Mishbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran Vol 10. Jakarta:Lentera Hati,2002. M. Quraish Shihab, Wawasan al-Quran, (Bandung: Mizan, 2001)
Nurwadjah Ajmad, Tafsir ayat-ayat pendidkan, (Bandung; Penerbit Marja, 2007) Quraish shihab, Wawasan Alqur’an, (Bandung :PT Mizan Pustaka, 2007).
Wajidi sayadi, Hadist Tarbawi, (Jakarta: pustaka firdaus, 2009).
Yusuf,Syamsu. Psikologi Belajar Agama Perspektif Agama Islam.Bandung : Pustaka Banii Quraisyi,2005. Ki Hadjar Dewantara, Dasar-dasar Pendidikan, dalam Karya Ki Hadjar Dewantara, (yogyakarta: Taman Siswa, 1962)
http://aadesanjaya.blogspot.com/2010/06/tafsir-tarbiyah.html (diakses tanggal, 15 januari 2013).